sElamat


Sabtu, 14 Juli 2012

Cerita Daerah Lombok


ASAL NAMA JEMPONG GODEK
                Desa mamben dibagi menjadi dua yaitu desa mamben daya dan mamben lauk.Di desa mamben daya terdapat banyak dusun diantaranya Renga,gelumpang,omba,gubuk baret,gubuk timuk,dan masih banyak lagi Konon menurut cerita di gubuk baret sebelum ada banyak rumah,disana ada sebuah kebun yang sangat besar,luas dan lebat. Di dalam kebun itu,ada sungai yang cukup besar yang dikelilingi oleh banyak pohon,dan di ranting-ranting pohon itu terdapat banyak monyet yang bergelantungan.Monyet-monyet disana menjadikan kebun itu sebagai rumahnya,tempat dia mencari makan,bermain,beristirahat bahkan mandi masuk kedalam kebun untuk mencari kayu. Ketika sampai disana dia melihat banyak monyet yang sedang mandi dengan cara bejompong di sungai tersebut. Orang itu kemudian bercerita kepada teman-temannya sehingga semakin banyak orang yang mengetahui bahwa di tengah kebun itu ada sungai tempat mandi para monyet dengan cara bejompong. Orang-orang tersebut tidak percaya kalau monyet bisa mandi dengan cara bejompong, ahirnya mereka pergi untuk melihat secara langsung cara mandi monyet di sungai itu. Setelah melihatnya mereka berunding dan menyepakati memberi nama gubuk mereka dengan nama ‘jempong godek’.lama kelamaan sesuai dengan perkembangan kebudayaan dan pikiran ahirnya kebun itu dijadikan sebuah dusun dengan nama jempong godek. Jempong godek merupakan bagian dari gubuk baret, kemudian gubuk baret di bagi lagi menjadi 2 yaitu gubuk baret 1 dan gubuk baret 2. Dan kini jempong ada di gubuk baret 2.


                                                             SEKIAN…





ASAL USUL KALI BENING
                            Dahulu kala, disebuah desa ada seseorang yang tinggal di gubuk yang reot  dia tiggal sendirian tanpa ada keluarganya.Setiap hari dia mencari  makan  di sebuah kebun yang dia tidak tau siapa pemiliknya .Dia mengambil  buah-buahan di kebun itu setiap satu minggu sekali.Hampir satu tahun dia menggambil buah-buhan untuk memenuhi kehidupannya di kebun tersebut.
Pada suatu hari pemilik kebun itu datang kekebunnya.Pemilik kebun itu terkejut melihat kebunnya yang tidak berbuah,pemilik kebun itu berfikir kenapa  kebunku tidak berbuah padahal sudah satu tahun aku tidak  pernah memetik buahnya ,kemudian pemilik kebun itu memutuskan untuk menyelidiki siapa yang memetik buah-buahannya.
Pada esok harinya  pemilik kebun itu menyelidiki nya,dan pada saat itu juga orang yang sering  memetik buah-buahan dikebun tersebut datang.Pemilik kebun itu melihatnya  dan lagsung berteriak sambil berkata “maling,maling,maling”.Orang itu langsung terkejut saat mendengar teriakan pemilik kebun itu dan orang itupun langsung berlari terbirit-birit tanpa menghiraukan sesuatu yang ada didepannya.Karena kelelahan orang itu  berhenti sejenak untuk menghilanhkan rasa lelah ,tanpa ia sadari didekatnya ada sebuh kali yang airnya sangat bening  lalu ia meminum air tersebut.Dan akhirnya orang itu setiap harinya kesana mengambil  air ke kali tersebut dan orang di desa tersebut menggikut dia untuk megambil air di kali itu.Dan akhirnya penduuk desa tersebut menamakan desa “KALI BENING”

ASAL NAMA DESA MAMBEN
          Ada sebuah cerita di zaman penjajahan. Ada seorang penjajah yang tersesat,yang tidak
tau keberadaannya. Dia tidak  tau berada dimana,di desa apa dan di kota mana. Penjajah itu terus berusaha untuk mencari jalan keluar agar dapat pulang. Tiba-tiba ada seseorang yang berjalan didepannya. Penjajah itu memanggil orang tersebut, sambil berkata “woy woy woy” tetapi orang itu tidak menengok sedikitpun karena takut. Kemudian penjajah itu berlari menuju orang itu sambil berkata “mambe,mambe,mambe”.Orang itu berlari semakin cepat karena dia berfikir kalau penjajah itu mau membunuhnya.Setelah penjajah itu tidak mengikutinya lagi,orang tersebut berhenti dan langsung menceritakan kejadian yang menimpanya kepada temannya.
“Kamu tau tidak ? tadi aku bertemu dengan penjajah..?” Katanya
“Ahhh,,,,, kamu pasti bercanda,kalau kamu bertemu dengan penjajah,mana mungkin kamu masih hidup?”Kata temannya
“Beneran,,,,Aku tidak bercanda. Aku juga sangat heran,kenapa penjajah itu tidak langsung membunuh Aku.” Penjajah itu hanya berkata “mambe,mambe,mambe”(sambil merentangkan tangannya).Tetapi Aku tidak menghiraukannya dan Aku pun terus berlari untuk menyelamatkan diri. Aku heran, kenapa penjajah itu berkata “mambe” lebih dari tiga kali.Katanya
“mmmm…….mungkin saja penjajah itu memberi tau kita kalau ini adalah desa mamben.”Kata temannya
“Iya…..bisa saja.”Katanya
“Kalau begitu,,,kita kasih tau orang yang ada di sini, kalau desa kita ini bernama desa “MAMBEN”.Kata temannya
Nah,,,,,,,,,,,,, dari kejadian itu, desa kami dinamakan desa “MAMBEN”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar