ASAL NAMA JEMPONG GODEK
Desa mamben dibagi menjadi dua yaitu
desa mamben daya dan mamben lauk.Di desa mamben daya terdapat banyak dusun
diantaranya Renga,gelumpang,omba,gubuk baret,gubuk timuk,dan masih banyak lagi Konon
menurut cerita di gubuk baret sebelum ada banyak rumah,disana ada sebuah kebun
yang sangat besar,luas dan lebat. Di dalam kebun itu,ada sungai yang cukup
besar yang dikelilingi oleh banyak pohon,dan di ranting-ranting pohon itu
terdapat banyak monyet yang bergelantungan.Monyet-monyet disana menjadikan
kebun itu sebagai rumahnya,tempat dia mencari makan,bermain,beristirahat bahkan
mandi masuk kedalam kebun untuk mencari kayu. Ketika sampai disana dia melihat
banyak monyet yang sedang mandi dengan cara bejompong di sungai tersebut. Orang
itu kemudian bercerita kepada teman-temannya sehingga semakin banyak orang yang
mengetahui bahwa di tengah kebun itu ada sungai tempat mandi para
monyet dengan cara bejompong. Orang-orang tersebut tidak percaya kalau monyet
bisa mandi dengan cara bejompong, ahirnya mereka pergi untuk melihat secara
langsung cara mandi monyet di sungai itu. Setelah melihatnya mereka berunding
dan menyepakati memberi nama gubuk mereka dengan nama ‘jempong godek’.lama
kelamaan sesuai dengan perkembangan kebudayaan dan pikiran ahirnya kebun itu
dijadikan sebuah dusun dengan nama jempong godek. Jempong godek merupakan
bagian dari gubuk baret, kemudian gubuk baret di bagi lagi menjadi 2 yaitu
gubuk baret 1 dan gubuk baret 2. Dan kini jempong ada di gubuk baret 2.
SEKIAN…
ASAL
USUL KALI BENING
Dahulu kala,
disebuah desa ada seseorang yang tinggal di gubuk yang reot dia tiggal sendirian tanpa ada
keluarganya.Setiap hari dia mencari
makan di sebuah kebun yang dia
tidak tau siapa pemiliknya .Dia mengambil buah-buahan di kebun itu setiap satu minggu
sekali.Hampir satu tahun dia menggambil buah-buhan untuk memenuhi kehidupannya
di kebun tersebut.
Pada suatu hari
pemilik kebun itu datang kekebunnya.Pemilik kebun itu terkejut melihat kebunnya
yang tidak berbuah,pemilik kebun itu berfikir kenapa kebunku tidak berbuah padahal sudah satu
tahun aku tidak pernah memetik buahnya
,kemudian pemilik kebun itu memutuskan untuk menyelidiki siapa yang memetik
buah-buahannya.
Pada esok harinya pemilik kebun itu menyelidiki nya,dan pada
saat itu juga orang yang sering memetik
buah-buahan dikebun tersebut datang.Pemilik kebun itu melihatnya dan lagsung berteriak sambil berkata “maling,maling,maling”.Orang
itu langsung terkejut saat mendengar teriakan pemilik kebun itu dan orang
itupun langsung berlari terbirit-birit tanpa menghiraukan sesuatu yang ada
didepannya.Karena kelelahan orang itu
berhenti sejenak untuk menghilanhkan rasa lelah ,tanpa ia sadari
didekatnya ada sebuh kali yang airnya sangat bening lalu ia meminum air tersebut.Dan akhirnya
orang itu setiap harinya kesana mengambil
air ke kali tersebut dan orang di desa tersebut menggikut dia untuk
megambil air di kali itu.Dan akhirnya penduuk desa tersebut menamakan desa
“KALI BENING”
ASAL NAMA DESA MAMBEN
Ada sebuah cerita di zaman penjajahan. Ada seorang penjajah
yang tersesat,yang tidak
tau keberadaannya. Dia tidak tau berada dimana,di desa apa dan di kota
mana. Penjajah itu terus berusaha untuk mencari jalan keluar agar dapat pulang.
Tiba-tiba ada seseorang yang berjalan didepannya. Penjajah itu memanggil orang
tersebut, sambil berkata “woy woy woy” tetapi orang itu tidak menengok
sedikitpun karena takut. Kemudian penjajah itu berlari menuju orang itu sambil
berkata “mambe,mambe,mambe”.Orang itu berlari semakin cepat karena dia berfikir
kalau penjajah itu mau membunuhnya.Setelah penjajah itu tidak mengikutinya
lagi,orang tersebut berhenti dan langsung menceritakan kejadian yang menimpanya
kepada temannya.
“Kamu tau tidak ? tadi aku
bertemu dengan penjajah..?” Katanya
“Ahhh,,,,, kamu pasti
bercanda,kalau kamu bertemu dengan penjajah,mana mungkin kamu masih hidup?”Kata
temannya
“Beneran,,,,Aku tidak
bercanda. Aku juga sangat heran,kenapa penjajah itu tidak langsung membunuh Aku.”
Penjajah itu hanya berkata “mambe,mambe,mambe”(sambil merentangkan tangannya).Tetapi
Aku tidak menghiraukannya dan Aku pun terus berlari untuk menyelamatkan diri.
Aku heran, kenapa penjajah itu berkata “mambe” lebih dari tiga kali.Katanya
“mmmm…….mungkin saja
penjajah itu memberi tau kita kalau ini adalah desa mamben.”Kata temannya
“Iya…..bisa saja.”Katanya
“Kalau begitu,,,kita kasih
tau orang yang ada di sini, kalau desa kita ini bernama desa “MAMBEN”.Kata
temannya
Nah,,,,,,,,,,,,, dari kejadian itu, desa kami
dinamakan desa “MAMBEN”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar